Benarkah Ukraina "Nazi"
mbah subowo
1939 Partai Komunis Uni Soviet memutuskan untuk berperang melawan Nazi Hitler. Tentara Merah Soviet telah mengorbankan jutaan orang dalam pertempuran melawan Pasukan Tank Nazi Jerman hingga wilayah sejauh di St. Petersburg. Nazi Jerman terlalu jauh memasuki wilayah Soviet tanpa dukungan logistik memadai. Hingga dengan susah payah Tentara Merah berhasil memukul mundur pasukan Blietzkrieg Nazi. Apalagi setelah turun pasukan Bangsa Kozcak ke medan perang mereka bermodal alutsista serba terbatas mengetahui pasukan Jerman telah menjadi lemah. Pasukan Merah yang satu ini mampu mengalahkan ribuan pasukan tank Jerman yang telah kehabisan tenaga.
Itulah perjuangan Soviet Rusia membantu kaum Yahudi dari keganasan Nazi. Alih-alih Ukraina yang notabene banyak keturunan Yahudi mau berdampingan hidup dengan penutur bahasa Rusia, malahan mereka memusuhi orang-orang perbatasan dengan teritorial Rusia.
Yahudi Ukraina yang direpresentasikan Presiden Zelensky yang notabene punya keluarga di Israel kini justru melupakan sejarah dan pengorbanan pasukan Soviet dalam perang dunia kedua.
Nasionalisme Ukraina melawan penutur Rusia di wilayah perbatasan kedua negara ini yang disebut-sebut Rusia dengan tindakan pasukan Ukraina setara pasukan Nazi Hitler Jerman yang ingin memusnahkan bangsa Yahudi di Eropa demi "Lebensraun".
Itulah pokok utama terjadinya konflik berkepanjangan Yahudi Ukraina yang anti penutur Rusia, di wilayah Donetsk, Donbass dan sekitarnya.
Balatentara Rusia menyerbu Ukraina 24 Februari 2022 dalam rangka "deNazifikasi" militer Ukraina.
Dalam konflik antara militer Ukraina melawan pemberontak pro Rusia di wilayah perbatasan sebagaimana biasa mendukung para pemberontak yang melawan Kiev. Persetujuan Minsk di ibukota Belarusia berusaha mengatasi masalah ini. Namun Ukraina terbukti bersikukuh alias "keukeuh" memerangi kaum penutur bahasa Rusia.
Sikap Ukraina yang anti Rusia itu dianggap Moskow mirip dengan Nazi Jerman anti bangsa Yahudi.
Sekian untuk sekali ini.
*****