Benarkah planet bumi bisa rusak?
mbah subowo
Menurut ilmu pengetahuan modern selama medan magnet bumi tetap kuat, maka atmosfir tetap bertahan. Selama atmosfir bertahan maka gas oksigen yang penting bagi kehidupan salah satunya akan tetap ada di atmosfir. Bandingkan dengan planet Mars yang tidak memiliki oksigen karena tidak memiliki medan magnet pelindung atmosfir. Mars yang minus medan magnet tidak kuat "menjaga" atmosfirnya hingga tidak lenyap ke angkasa tertiup paparan radiasi matahari.
Medan magnet terbentuk oleh inti bumi terbuat dari besi yang berputar sehingga bak dinamo raksasa menghasilkan medan magnet raksasa. Itulah yang selanjutnya melindungi bumi dari radiasi ekstrim matahari sekaligus "menahan" berbagai lapisan atmosfir di atas permukaan bumi.
Ulah manusia tidak sampai merusak medan magnet, hanya mangacaukan siklus gas yang berada di atmosfir termasuk ozon yang melindungi kehidupan dari paparan langsung radiasi matahari. Ozon yang rusak dan menumpuknya gas rumah kaca memang membuat kehidupan di bumi bisa berantakan. Dan tidak ramah lagi bagi kehidupan. Walau demikian sebelum revolusi industri bumi bisa memperbaiki diri sendiri atau secara alamiah selama jutaan tahun. Jika akibat ulah manusia sampai menimbulkan kekacauan atmosfir yang parah maka tatkala itulah bumi secara mandiri tak mampu lagi mengembalikan keseimbangan gas-gas di atmosfir secara alamiah. Nah saat itulah kehidupan yang alami hanya akan mampu bertahan berkat bantuan teknologi. Itulah yang kelak bakal dihadapi Bumi akan terjadi, jika laju polusi yang membuat atmosfir berantakan tidak dihentikan secara drastis.
Sekian untuk sekali ini.
*****