Ramalan Joyoboyo tentang Ahok

Ramalan Joyoboyo tentang Ahok

Mbah subowo
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah dijungkalkan oleh demo penolakan dari hampir sejuta orang sebelum tersalurkan secara demokratis dalam pemilihan gubernur. Ahok tumbang dan gagal merebut kursi nomor satu DKI Jakarta. Selepas dari tahanan menjalani hukuman, kini Ahok kembali menduduki posisi tinggi sebuah BUMN strategis, dan paling basah -- karena urusan minyak dan gas.
     Era 70-an siapapun yang bekerja pada BUMN yang satu ini baik secara langsung maupun tak langsung akan hidup makmur dan serba kecukupan.
     Seiring waktu berjalan, pertanyaan publik pendukung maupun bukan penggemar Ahok saat ini: “Berapa lama Ahok bertahan di posisi jabatannya yang baru? Bagaimana kinerjanya? Dan seterusnya….”
     Salah satu referensi untuk menjawab hal tersebut atas berbagai pertanyaan yang terlintas di kepala publik mengenai satria yang pernah berpasangan dalam kontestan pilgub DKI dengan orang yang kini nomor satu di negeri ini adalah sbb.:

idune idu geni
sabdane malati
sing mbregendhul mesti mati (Joyoboyo, 1100-an)

Bait syair ramalan Joyoboyo yang boleh ditafsirkan bebas: Kelak di masa depan ada seorang satria yang bila berbicara akan terasa pedas bagi siapapun seolah dapat mengeluarkan api dari mulutnya.
     Satria ini juga akan mengeluarkan perkataan yang sifatnya sangat berakibat membuat celaka atau menjadi bumerang bagi siapapun, baik bagi orang lain maupun bagi diri si satria sendiri. Orang menyebut dengan istilah, “Mulutmu adalah harimau-mu.”
     Barangsiapa yang “ngotot” pada satria yang satu ini akan menanggung sendiri kerugiannya, bahkan sampai paling fatal.
     Sekian untuk sekali ini.
*****