Ramalan Joyoboyo tentang KPK

Ramalan Joyoboyo tentang KPK

mbah subowo bin sukaris

Kita semua teringat gonjang-ganjing perburuan koruptor semasa SBY: Tidak pandang bulu apakah ia seorang petinggi partai, pemimpin daerah, anggota dewan yang terhormat, dan lain sebagainya semua saja dijerat dan diseret oleh KPK untuk diadili dalam perkara korupsi.
      Tatkala itu, semasa pemerintahan SBY, hampir tiap hari berita media cetak dan elektronik menyiarkan wajah tak bersalah para koruptor yang notabene dan terang-terangan tak kenal malu menjarah uang negara. Semua saja diciduk KPK, tak ada kecualinya apakah ia seorang pejabat atau pengusaha, dan juga dari kalangan manapun tak pernah dibeda dan dikecualikan.
      Kini setahun lebih, setelah SBY lengser keriuhan berita tentang yang satu itu semakin jarang terdengar lagi. Memang bukan itu berarti orang sudah jera berkorupsi ria, atau sudah tidak ada aparat negara melakukan korupsi -- para koruptor --, akan tetapi KPK sendiri seiring lengsernya SBY juga ditimpa musibah mengalami masalahnya sendiri, semua orang tahu hal itu! 
     Meneropong masa lalu: Semasa kerajaan Majapahit, -- menurut sebuah sumber khusus --, badan sekelas KPK dalam situasi darurat terpaksa dibentuk oleh rakyat yang progresif-revolusioner untuk mengadili siapa saja yang merugikan negara baik secara politik maupun finansial. Rakyat bertindak demikian karena negara Majapahit tidak berdaya dalam upaya membasmi para penyalahguna kekuasaan baik dari kalangan pejabat sipil maupun militer.
      Majapahit yang tidak berdaya menjelang masa keruntuhannya itu pun membiarkan saja massa membikin pengadilan rakyat. Hasilnya Majapahit yang tinggal sekepal itu memang akhirnya bersih, bahkan sebelum muspro dari muka bumi.
     Kembali ke masa kini, bagaimanapun juga siapa pun dapat memprediksi jauh ke depan, tanpa kehadiran KPK yang bernyali dan memiliki kekuasaan sebesar tatkala masa pemerintahan SBY, maka akibatnya jelas, para koruptor akan semakin leluasa merajalela dalam menjarah uang negara. 
      Berikut ini sekadar ramalan Joyoboyo yang mandahului jamannya yakni mengenai masa depan bahwa korupsi harus diberantas oleh lembaga negara yang bening dan jujur:

Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit
Kepingin urip mewah
Joyoboyo abad xii

Kelak di masa depan banyak orang hanya mementingkan uang tidak peduli bagaimana cara untuk mendapatkannya
Karena dengan uang segalanya bisa dibeli, mereka yang hidup di masa depan itu inginnya hidup mewah

*****