Ramalan Joyoboyo gambaran masa pemerintahan Presiden Jokowi
mbah Subowo bin Sukaris
Tepatnya dua hari lagi (21 Agustus 2014) akan dibacakan vonis keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai sengketa pilpres 2014. Apapun keputusan MK itu diharapkan oleh semua pihak akan berlaku dengan seadil-adilnya. Namun, dalam waktu sementara ini sang pemenang pemilihan presiden 2014 Ir. H. Joko Widodo, bagi sebagian besar pemilihnya masih penuh tanda tanya bagaimana bentuk pemerintahan baru mendatang itu.
Di bawah ini beberapa baris kutipan syair ramalan Joyoboyo yang berasal dari sembilan abad yang silam mungkin bisa menggambarkan pemerintahan Presiden Jokowi mendatang.
wong nyilih mbalekake,
wong utang mbayar
utang nyawa bayar nyawa
utang wirang nyaur wirang
(bait 159 ramalan Joyoboyo, abad 12 M)
Pada pemerintahan Presiden Jokowi siapapun yang meminjam suatu barang pada orang lain maupun pada negara, maka tanpa dipaksa, atau ditagih, secara sukarela akan mengembalikan barang pinjaman kepada orang ataupun negara yang meminjamkan. Dan juga siapapun yang meminjam uang kepada orang lain ataupun negara, maka tanpa ditagih pun secara sukarela dan ikhlas akan melunasi utangnya kepada si pemberi pinjaman maupun kepada negara. Begitupun orang yang telah menghabisi nyawa orang lain di masa lalu baik perseorangan maupun skala besar (genosida), maka tanpa diduga oleh siapapun ia menyerahkan dirinya atau minimal membuat pengakuan bersalah kepada pihak yang berwajib untuk menerima ganjaran hukumannya yang seadil-adilnya dengan penuh keikhlasan hati. Pada jaman pemerintahan Presiden ketujuh itu seseorang yang telah membuat malu orang lain atau negara maka ia akan memohon maaf atas kesalahannya itu, walau saat itu bukan hari raya Lebaran!
Begitulah gambaran pemerintahan presiden Jokowi, tanpa ada unsur paksaan maupun ancaman, semua unsur dalam negara kesatuan Republik Indonesia baik sipil maupun militer akan memperbaiki diri sendiri. Sepertinya ada sesuatu kekuatan tak kasat mata yang sangat berkharisma dan berwibawa yang mendorong semua saja mengatur diri-sendiri ke arah perbaikan dan juga instansi pemerintahan mengarah pada perubahan yang menuju ketertiban dan kesempurnaan. Semua saja terutama para abdi negara akan mendisiplinkan dirinya sendiri tanpa diminta atau dipaksa oleh atasannya. Bahkan semua lawan politik presiden Jokowi baik yang di luar pemerintahan maupun di dalam parlemen akan merasa bersalah dengan perbuatan mereka sendiri yang mereka lakukan sebelum dan sesudah pilpres 2014.
*****